Saturday, 18 May 2013

Sekedar Menulis


Banyak orang bingung waktu mau mulai menulis. Mau nulis apa ? gimana ? sebanyak apa ? dan seterusnya. At least, setelah bingung dan beribet gitu hasilnya ga jadi nulis -_- . Aku juga pernah merasakan itu, karena memang masih amatiran sih. Tapi terus aku belajar untuk menulis apa adanya. Menulis apa semaunya sesukaku, dengan bahasaku sendiri, yang penting apa yang ada di hati dan pikiran bisa tersampaikan. Make it easy, right ? Semua itu ga instan kan, ga semua tulisan sekali bikin langsung jadi bagus. Kalo ga pernah nyemplung ke air gimana bisa berenang, kalo ga pernah belajar berenang gimana bisa nyelem di air, dan seterusnya.

Kadang lagi pas lagi ada semangat mau nulis, eh idenya ga dateng-dateng. Atau pas banyak ide terus cuman diinget-inget, ga ditulis, terus akhirnya lupa juga waktu udah posisi siap nulis. Haha come on lah, ide itu ga bisa menunggu. Mereka dateng sewaktu-waktu dan setiap pikiran harus siap untuk itu. Minimal tulislah poin-poinnya. Pikiran kita bukan memori paten yang bisa mengingat apapun setiap detil dengan seksama untuk semua yang sudah kita niatkan untuk diingat (bahasaku mulai mbulet lagi). Pelajaran aja, yang udah diinget dengan cara dihafalin berkali-kali aja masih bisa lupa. Gimana dengan ide dan inspirasi sepele yang datangnya ibarat 76 tahun sekali (bagai komet). So, jangan ragu menulis ide-ide kalian saat itu juga. Menyenangkan lho bisa kembali membuka ide-ide sederhana, sekedar kata-kata singkat yang udah disimpan selama beberapa waktu. Rasanya kata-kata itu seperti punya event dan memori tersendiri untuk kita. It's fun, just try it :)

Dan mungkin ini juga salah satu tips yang lumayan bisa dipertimbangkan, yaitu menulislah dari hati. Dimulai dari apa yang ada di hatimu sendiri. Kalo kasarnya sih curhat, tapi ya jangan curhat lebay bertubi-tubi yang ga tau dimana ujungnya. Kemaslah curhatan itu menjadi suatu tulisan yang bikin orang ga risih bacanya, kalau bisa sih termotivasi malah, karena ngeliat pengalaman hidup yang begitu keras (haah, ini juga lebay). Kadang dari isi hati yang kita tulis itu, sembari nulis, dalam tulisan itu kita juga memberikan motivasi-motivasi kecil buat diri sendiri. Jadi kita menampilkan permasalahan tapi juga menimbulkan solusi di belakangnya. Simple, tulisan itu jadi mirrow-mirror on the wall buat kita. Kayak lagi menasehati diri sendiri gitu. And it's nice kalo aku bilang.

Well, itu semua kembali ke diri kita sendiri sih. Yang penting pertama kali itu niat, kalo dari awal udah ga niat bener-bener atau ga bener niatnya (nah lho), ga bakal terlaksana sih, termasuk menulis. Liat aja aku yang tulisannya belepotan kayak gini. Aku mungkin ga punya skill yang memadai buat nulis "cantik", tapi yang penting kan niat sama usahanya bro :)
Ini cuman tulisan singkat sih, cuman sedikit tulisan penyemangat untuk siapa saja pembaca tulisan ini. Dan juga penyemangat untukku sendiri. Karena kebetulan, seperti apa yang aku tulis di atas, sebenernya aku sendiri lagi kehilangan ide dan blank seketika. Wassalam.

No comments:

Post a Comment