Saturday, 17 March 2012

Mari Cegah Phising


Mungkin diantara Anda sekalian sudah ada yang menjadi korban dari kejahatan teknik ini. Tapi bagi yang belum (mudah2an tidak akan pernah) mengalami korban dari teknik Phising atau Spoofing ini, maka adakalanya kita waspada dengan mengetahui segala bentuk kejahatan ini.

Bagi Anda yang gemar berselancar di dalam dunia maya, suka browsing2, apalagi masuk kesalah satu situs penting dan Anda diminta untuk memasukkan data rahasia Anda untuk login. Waspadalah! Mengapa???

Dalam dunia hacking, teknik ini terkenal dengan sebutan phising (dari kata fishing: memancing) atau spoofing, Anda mengira situs yang Anda buka adalah situs asli, padahal situs itu PALSU!!!

Anda mungkin terkecoh atau ceroboh dan tidak teliti sehingga tertipu dengan situs palsu tersebut. Mungkin Anda pernah mendengar cerita Steven Haryanto. Pada tahun 2001 dia membuat domain yang hampir mirip dengan situs Klik BCA (www.klikbca.com) yaitu wwwklikbca.com, kilkbca.com, clickbca.com, klickbca.com, dan klikbac.com. Tampilan halaman dari situs-situs palsu tersebut dibuat mirip dengan situsnya yang asli lengkap dengan kotak login dan password. Akhirnya, dia berhasil mendapatkan sekitar 150 account klikbca, maka dari kasus ini Anda bisa memahami dampaknya bukan…

Ada juga metode phising yang dgunakan beberapa penipu yaitu dengan sengaja mengirimkan email palsu berisi informasi sesat sehingga korban dapat mengklik link yang mengarah kepada situs palsu tersebut. Sementara itu ada pula yang membuat komentar atau halaman web dengan link palsu. Sebagai contoh, ketika Anda sedang membuka email ternyata ada email yang menginformasikan menang hadiah, software baru, request teman, dsb. Intinya Anda harus jeli dan teliti pada alamat sebuah situs jika membuka sebuah situs penting yang membutuhkan pemasukkan data-data rahasia Anda seperti username, password, id, dsb.

Secara teknis, kinerja teknik phising adalah seperti ini. Setelah Anda terjebak masuk ke situs palsu tsb. Kemudian informasi login yang Anda masukkan akan disimpan oleh situs palsu tersebut kedalam file teks (.txt, .log) atau dikirimkan langsung ke alamat email pemilik situs palsu. Agar korban tidak merasa curiga, penipu tersebut melakukan redirection. Jadi, setelah Anda memasukkan data login password Anda ke dalam situs palsu, akan ditampilkan pesan error seolah-olah Anda salah ketik. Ketika itu juga situs palsu akan melakukan redirection ke alamat situs yang asli dan meminta Anda melakukan login dari awal. Kebanyakan yang menjadi target sang penipu ialah pengguna online banking, kartu kredit, Paypal, eGolld, eBay, email hingga social networking.

Berikut ini tips supaya mencegah menjadi korban teknik phising ini :

  1. Anda ketikkan sendiri alamat situsnya langsung ke browsernya atau usahakan selalu login dengan bookmark
  2. Hindari login melalui sebuah link. Jika tetap Anda lakukan, periksa ejaan alamat situs yang bersangkutan
  3. Jika login pertama gagal, segera periksa halaman web yang sekarang dan yang sebelumnya dibuka apakah palsu atau tidak. Jika ternyata palsu, cepat rubah password Anda sebelum digunakan sang penipu
  4. Untuk browser Mozilla firefox, ada add on yang sangat membantu untuk anti phising yaitu PhishTank SiteChecker. Silahkan download dialamat berikut: http://addons.mozilla.org/en US/firefox/addon/3840
adapted from http://1stblogcahyo.co.cc/bahaya-phising-spoofing.html

Wednesday, 14 March 2012

Phis.. Phising

Jangan disamakan dengan memancing, pish, atau Phish.

Di bidang keamanan komputer, phishing adalah proses kriminal / kecurangan dengan cara berusaha untuk mendapatkan informasi sensitif seperti nama pengguna, password dan rincian kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas yang dapat dipercaya dalam komunikasi elektronik. Komunikasi yang mengaku berasal dari situs web sosial populer, situs lelang, prosesor pembayaran online atau administrator IT biasanya digunakan untuk memikat publik yang tidak curiga. Phishing biasanya dilakukan oleh e-mail atau pesan instan, dan sering mengarahkan pengguna untuk memasukkan data di website palsu yang terlihat dan terasa hampir sama dengan yang website sah.Bahkan ketika menggunakan otentikasi server, hal itu mungkin memerlukan keterampilan luar biasa untuk mendeteksi bahwa situs Web adalah palsu.Phishing adalah contoh tehnik rekayasa sosial yang digunakan untuk mengelabui pengguna,dan memanfaatkan fungsi yang buruk saat ini dalam teknologi keamanan web.Usaha yang dilakukan dalam urusannya dengan meningkatnya jumlah phishing termasuk didalamnya adalah legislasi, pelatihan pengguna, kesadaran publik, dan teknis keamanan.

Sebuah teknik phishing dijelaskan secara rinci pada tahun 1987, dan tercatat pertama penggunaan istilah “phishing” dibuat pada tahun 1996.Istilah phishing adalah varian dari memancing, mungkin dipengaruhi oleh phreaking,dan dipengaruhi oleh umpan yang digunakan untuk “menangkap” informasi keuangan dan password.

Contoh-Contoh Phising

Phising-Facebook

Phishing-Paypal

Phising-Citibank

Phising-Email

adapted from http://bangunariyanto.wordpress.com/2010/03/26/phishing/

Apa Semua Obat Maag Perlu Dikunyah?



Beberapa orang mungkin pernah mengonsumsi obat maag dan bertanya-tanya “Ini obat maag perlu dikunyah kenapa sih? Ga bisa ya langsung ditelan aja?” Pertanyaan sederhana, tapi menuntut penjelasan yang cukup serius juga, karena ini berhubungan dengan efek obatnya sendiri.

Pertanyaan lain kemudian muncul lagi “Lho obat maagmu dikunyah? Kok waktu kakakku dikasih obat maag sama dokter katanya malah harus ditelan langsung jangan dikunyah.

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu memang sering muncul di komunitas. Keduanya tidak salah, memang ada obat maag yang perlu dikunyah dan ada juga yang dapat langsung ditelan (khusus untuk obat sediaan tablet dan kapsul ya). Sebelumnya kita perlu tahu dulu sedikit tentang maag dan tentunya obat-obatan apa saja yang digunakan untuk gejala tersebut.

Maag merupakan istilah dari Bahasa Belanda yang artinya lambung. Sehingga nyeri pada lambung selalu diindentikan dengan nama maag. Secara umum gejalanya adalah sakit pada daerah ulu hatinya, dapat diikuti juga dengan mual bahkan muntah, kembung, nafsu makan berkurang. Memang jika hanya diamati sekilas, sepertinya gejala ini tidak berbahaya, namun bila tidak dilakukan pengobatan yang tepat gejala ini akan bertambah parah.

Sebelum gejala ini diatasi dengan obat memang lebih baik pasien menjalani pola hidup sehat seperti pengaturan pola makan yang teratur, tidak mengonsumsi makanan pedas, asam, dan berkafein, serta menghindari rokok dan alkohol. Selain itu juga menghindari stres dan melakukan olah raga rutin. Jika memang perlu dibantu dengan obat maka ada beberapa pilihan terapi yang dapat dijalani pasien.

Seperti yang telah disebutkan di atas, obat maag sediaan tablet yang banyak dikonsumsi bebas berupa tablet kunyah, obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter dan merupakan pilihan pertama untuk menangani gejala maag. Golongan obatnya adalah antasida, kandungannya umumnya berupa Al(OH)3dan atau Mg(OH)2 maupun kombinasi keduanya. Golongan obat ini dalam pengonsumsiannya memang harus dikunyah terlebih dahulu, hal ini untuk meningkatkan kerja obat dalam menurunkan asam lambung. Jika tidak nyaman dikunyah, maka ada antasida pilihan lainnya, yaitu antasida suspensi. Selain itu antasida juga harus dikonsumsi saat perut kosong, yaitu satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Yang perlu diperhatikan juga dalam pengonsumsian obat ini adalah adanya interaksi dengan obat lain, jadi jika sedang mengonsumsi obat lainnya sebaiknya waktu minum obat diberi jarak.

Golongan obat maag lainnya antara lain golongan antihistamin H2 (contohnya Ranitidin, Simetidin, dan Famotidin), golongan inhibitor pompa proton (contohnya Omeprazol, Lansoprazol). Kedua golongan obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Biasanya obat-obatan ini diresepkan dokter jika antasida tidak dapat mengatasi maag. Antihistamin H2 yang banyak di pasaran adalah Ranitidin. Obat ini baik dikonsumsi setelah makan karena penyerapannya meningkat dengan makanan. Sedangkan Omeprazol dan Lansoprazol sebaiknya dikonsumsi setengah jam sebelum makan. Kedua golongan obat dalam pengonsumsiannya tidak dikunyah terlebih dahulu, berbeda dengan antasida. Inilah yang membedakan beberapa jenis obat maag.

Jadi, pasien tentunya tidak dapat memukul rata bahwa semua obat maag harus dikunyah. Kenali gejala penyakit dan kenali juga obat yang dikonsumsi untuk meredakan gejala tersebut. Jika perlu, hubungi apoteker untuk pelayanan informasi obat.

Istilah Kerja Obat

Mungkin banyak yang telah mengetahui bahwa obat-obatan terdiri dari beragam jenis dan golongan. Obat-obatan yang umum dan dikenal luas di masyarakat misalnya obat batuk, obat sakit kepala, obat maag, obat mual, obat flu, obat cacing, obat jantung, dan lain sebagainya.

Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai beberapa istilah obat-obatan yang mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat umum, padahal sebetulnya mempunyai arti sama dengan obat-obatan yang biasa digunakan jika sedang sakit.

Beberapa di antaranya, seperti :

1) Analgesik

Ini dia istilah untuk obat pereda rasa sakit/nyeri (klik artikel lain yg berkaitan). Analgesik bisa dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu analgesik opioid dan analgesik non-opioid. Obat-obatan analgesik ini bekerja dengan memblokade rasa nyeri di sistem syaraf. Salah satu contoh analgesik opioid yaitu morfin. Sementara beberapa contoh analgesik non-opioid di antaranya aspirin, parasetamol (klik artikel lain yg berkaitan), ibuprofen, dan asam mefenamat. Biasanya obat-obatan analgesik juga mempunyai efek antipiretik dan antiinflamasi dengan kapasitas yang berbeda-beda.

2) Antipiretik

Pernah minum obat penurun demam? Antipiretik istilahnya. Demam diturunkan dengan menghambat pembentukan enzim siklooksigenase yang juga berperan menimbulkan rasa nyeri dan radang. Oleh karena itu, beberapa obat antipiretik juga disertai dengan efek analgesik dan antiinflamasi. Contoh obatnya seperti : aspirin dan parasetamol.

3) Antiinflamasi

Anti radang, biasa masyarakat menyebutnya. Memiliki mekanisme kerja yang sama dengan analgesik dan antipiretik. Contoh obat yang memiliki efek antiinflamasi tinggi adalah Natrium diklofenak.

4) Antiinfeksi

Termasuk ke dalam obat-obatan antiinfeksi adalah antibiotik, antivirus, antijamur, dan antiparasit. Sesuai dengan namanya, antibiotik adalah obat antiinfeksi yang ditujukan untuk ‘memberantas’ bakteri (selengkapnya baca di sini), antivirus untuk ‘membunuh’ virus, antijamur untuk mengobati infeksi jamur di tubuh, dan antiparasit untuk menyembuhkan infeksi parasit, termasuk di sini adalah obat malaria dan obat cacing.

5) Antihistamin

Obat untuk menyembuhkan reaksi alergi. Histamin adalah salah satu jenis senyawa yang bisa menyebabkan alergi dan reseptornya akan diblokade oleh antihistamin, sehingga reaksi alergi tidak timbul.

6) Antitusif

Antitusif adalah nama lain untuk obat batuk (klik artikel yang berkaitan). Antitusiv bekerja dengan menekan rangsangan yang menyebabkan batuk. Contoh obat antitusiv misalnya dekstrometorfan. Obat batuk biasanya merupakan kombinasi dari antitusif dan ekspektoran yaitu obat pengencer dahak.

7) Dekongestan

Merupakan obat-obatan untuk melegakan hidung yang tersumbat. Sering dikombinasikan bersamaan dengan analgesik dan antihistamin dalam sediaan obat flu (klik artikel yang berkaitan)

8) Antiemetik

Obat-obatan untuk menghilangkan rasa mual disebut sebagai antiemetik. Antiemetik bekerja dengan menekan rasa mual di sistem syaraf. Contoh antiemetik adalah dimenhidrinat, yang biasa digunakan untuk mencegah rasa mual sebelum bepergian dengan kendaraan.

9) Antasida

Sering disebut sebagai obat maag. Bekerja dengan menetralkan asam lambung yang berlebihan. Beberapa contoh antasida di antaranya yaitu aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang penggunaannya seringkali dikombinasi. Informasi lain mengenai obat maag bisa dilihat di sini

10) Laksatif

Lebih dikenal sebagai pencahar. Laksatif digunakan untuk memperlancar buang air besar (klik artikel yang berkaitan). Laksatif dibagi menjadi laksatif yang melunakkan feses contohnya metilselulosa dan bisakodil; serta laksatif yang mempercepat pengosongan usus contohnya magnesium sitrat dan magnesium sulfat.

11) Diuretik

Merupakan obat-obatan peluruh kemih. Diuretik meningkatkan laju aliran pengeluaran urin dan natrium dari tubuh. Biasa digunakan dalam pengobatan hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal jantung, dan gagal ginjal. Contoh obat-obatan diuretik seperti furosemid, hidroklorotiazida, dan spironolakton.

12) Antihipertensi

Antihipertensi adalah obat-obatan untuk penanganan tekanan darah tinggi. Termasuk ke dalamnya adalah diuretik, beta-bloker (atenolol, propanolol), inhibitor ACE (kaptopril, lisinopril), Angiotensin Receptor Blocker (losartan, valsartan), dan Calcium Channel Blocker (verapamil, nifedipin).

13) Antidiabetes

Obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah yang berlebihan dalam tubuh (klik artikel yang berkaitan). Pasien diabetes mellitus tipe 1 menggunakan antidiabetes berupa insulin, sementara pasien diabetes mellitus tipe 2 menggunakan antidiabetes oral seperti metformin, glibenklamid, dan acarbose.

14) Anestetik

Dikenal sebagai obat bius. Anestetik bekerja di sistem syaraf pusat untuk menghilangkan kesadaran seseorang. Biasa digunakan sebelum tindakan operasi. Contoh anestetik seperti tiopental dan lidokain HCl.

Masih banyak lagi sebetulnya istilah-istilah jenis obat-obatan berdasarkan cara kerjanya yang belum dibahas. Mungkin di lain kesempatan dan di artikel-artikel selanjutnya akan dibahas mengenai bermacam-macam jenis obat-obatan, istilah-istilah, dan penggunaannya pada pasien. So, keep reading our articles ya! :D

Referensi :

Goodman & Gillman’s. 2006. The Pharmacological Basics of Therapeutics 11th edition. New York : McGraw Hill.

Sukandar, E.Y., R. Andrajati, J.I Sigit, I.K. Adnyana, A.P. Setiadi, dan Kusnandar. 2009. ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta: PT ISFI Penerbitan

Si Anemia dan Terapinya

Kawan..sudah pernah mendengar kata “ANEMIA”? Jelas, ANEMIA bukanlah suatu kata yang asing lagi untuk kita. Anemia adalah sekelompok gangguan yang dikarakterisasi dengan penurunan hemoglobin (Hb) dan ataupun sel darah merah (SDM), berakibat pada penurunan kapasitas pengangkutan O2 oleh darah. Anemia dapat terjadi karena abnormalitas pembentukan sel darah merah, destruksi sel darah merah yang berlebihan maupun terjadinya kehilangan darah dalam jumlah yang besar. Anemia juga dapat timbul sebagai salah satu manifestasi penyakit, seperti penyakit ginjal kronis, penyakit hati, inflamasi kronis, dll.

Beberapa gejala yang umum terjadi pada pasien anemia, antara lain :

  • Pucat
  • Mudah lelah
  • Lemas, kurang berenergi
  • Lemah
  • Pusing
  • Vertigo
  • Nafas pendek
  • Nyeri dada
  • Jantung berdebar
  • Sensitif, lekas marah
  • Gangguan saraf untuk anemia yang terjadi karena kekurangan vitamin B12

Untuk pengobatannya, pasien anemia akan menerima pengobatan berdasarkan faktor penyebab anemia itu sendiri, antara lain:

a. Anemia akibat kurangnya asupan nutrisi

Anemia Defisiensi Zat Besi

Pengobatan dilakukan dengan pengonsumsian suplemen zat besi baik secara oral maupun dalam bentuk injeksi. Biasanya pengonsumsian suplemen besi disertai vitamin C untuk mengoptimalkan hasil terapi. Suplemen zat besi dapat menghasilkan efek samping berupa konstipasi ataupun warna hitam pada tinja.

Bila dalam seminggu belum menunjukkan perubahan yang lebih baik, kemungkinan terjadinya kekurangan zat besi dikarenakan adanya pendarahan ataupun abnormalitas dalam penyerapan zat besi oleh tubuh. Untuk itu, perlu kembali dikonsultasikan pada dokter.

Anemia Defisiensi Vitamin B12

Anemia akibat kekurangan vitamin B12 atau biasa disebut Anemia Pernisiosa dapat disebabkan karena kurangnya asupan vitamin B12, kurangnya faktor intrinsik dalam tubuh untuk memetabolisme vitamin B12 ataupun karena efak samping obat. Untuk Anemia Pernisiosa yang disebabkan karena kurangnya asupan vitamin B12 dan faktor intrinsik, terapi dapat dilakukan dengan pengonsumsian vitamin B12, baik secara oral maupun dalam bentuk injeksi. Untuk Anemia Pernisiosa yang disebabkan karena efek samping obat yang sedang dikonsumsi, pemberian vitamin B12 disertai dengan pengurangan ataupun penghentian obat yang sedang dikonsumsi.

Anemia Defisiensi Asam Folat

Selain dengan peningkatan asupan asam folat dari makanan (bayam, kacang-kacangan, kuning telur, dll), peningkatan asupan asam folat juga dapat dilakukan dengan pengonsumsian suplemen asam folat.

b. Anemia akibat penyakit kronis, penyakit kritis ataupun disfungsi organ tubuh

Anemia akibat penyakit kronis

Anemia jenis ini dapat timbul pada pasien yang mengidap penyakit kronis seperti:

  • Penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, dll
  • Kanker, terutama kanker kelenjar limfa
  • ,li>Penyakit ginjal kronis
  • Sirosis hati
  • Infeksi jangka panjang, seperti osteomyelitis, HIV/AIDS, hepatitis, dll

Anemia yang diderita akan membaik seiring dengan pemulihan penyakit kronis yang diderita. Jika diperlukan penanganan, pasien anemia dapat diberikan tranfusi darah ataupun pengonsumsian suplemen zat besi.

Untuk pasien yang menderita anemia yang disebabkan oleh penyakit ginjal kronis yang diderita, biasa diberikan erythropoietin untuk menstimulasi pembentukan sel darah merah.

Anemia akibat penyakit kritis

Penyebab timbulnya anemia pada pasien penyakit kritis, antara lain : sepsis (infeksi bakteri dalam darah ataupun jaringan tubuh), peningkatan volume plasma darah, kehilangan darah saat operasi, kekurangan zat besi akibat proses imun yang abnormal, penurunan jumlah EPO sebagai unsur penting dalam proses eritropoesis, penurunan umur sel darah merah ataupun karena pendarahan.

Untuk terapi dapat diberikan suplemen zat besi, asam folat dan vitamin B12. Terapi juga dapat disertai dengan pemberian erythropoietin.

Anemia Hemolisis

Anemia hemolisis adalah suatu kondisi dimana terjadinya penurunan umur sel darah merah yang umumnya berumur 120 hari. Untuk terapi biasa digunakan obat steroid ataupun obat immunosupresan.

Anemia Aplastis

Anemia aplastis adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak lagi bisa memproduksi sel darah merah. Untuk terapi, dilihat tingkat keparahan penyakit. Untuk anemia aplastis ringan dapat diberikan transfusi darah, untuk yang lebih parah dapat dilakukan transfusi darah disertai konsumsi obat hingga transplantasi sumsum tulang.

c. Anemia karena kelainan genetik

Anemia Sickle Cells

Anemia Sickle Cells adalah suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat membentuk sel darah merah normal. Sel darah merah yang terbentuk akan berbentuk sabit.

Salah satu upaya penangan yang dapat dilakukan berupa transfusi darah. Obat-obatan yang dapat digunakan sebagai bagian dari terapi, antara lain :

  • Antibiotik, untuk mencegah infeksi. Pasien anak berusia dua bulan akan diberikan antibiotik penisilin, hingga berusia 5 tahun.
  • Obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi rasa sakit
  • Hydroxyurea, untuk menekan rasa sakit serta menurunkan kebutuhan akan transfusi darah.

Thallasemia

Thallasemia adalah jenis anemia dimana terjadi ketidaknormalan dalam pembentukan hemoglobin, merupakan penyakit keturunan. Belum dapat disembuhkan, namun terdapat terapi perawatan berupa tranfusi darah, dan pemberian suplemen asam folat.

Penanganan si anemia ini ternyata amat beragam yaa! So, bila ingin mengetahui pengobatan anemia yang tepat, kita harus mengerti terlebih dahulu mengenai jenis anemia yang diderita..makanya, jangan ragu untuk mengkonsultasikannya ke dokter yaa! ;)

Referensi :

Dipiro, Joseph T., et.al., 2008, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 7th Ed, New York: Mc Graw Hill, p. 1639-1665

http://www.mayoclinic.com/